Modal Ternak Puyuh Petelur

modal ternak puyuh petelur – Burung puyuh merupakan salah satu unggas yang tidak dapat terbang sama halnya seperti ayam. Meskipun begitu burung puyuh memiliki nilai ekonomi tersendiri dikarenakan dagingnya yang enak untuk di konsumsi serta telurnya yang berprotein tinggi. Oleh karena itulah pasar puyuh tidak pernah sepi peminat.

Kelebihan dari Ternak Puyuh

Berikut kami rangkum sedikit mengenai kelebihan ternak puyuh:

1. Permintaan untuk telur puyuh semakin meningkat setuap tahunnya. Untuk wilayah Jabodetabek saja tercatat permintaan telur puyuh mencapai 14Juta butir telur per minggu sedangkan telur yang tersedia masih belum cukup yaitu hanya 3.5 Juta butir telur. Tentu ini merupakan pasar yang potesial untuk memulai usaha budidaya puyuh bukan?

2. Harga puyuh cenderung mengalami kenaikan Setiap tahunnya harga puyuh baik dari bibit, afkir, maupun telur puyuh cenderung mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan supply yang belum dapat memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

3.  Selain telur dan dagingnya, kotoran puyuh juga dapat Anda manfaatkan sebagai pupuk. Hal ini dikarenakan nilai kandungan crude proteinnya yang tinggi.

4. Daging puyuh rasanya sangat gurih dan lezat. Kelezatan daging puyuh tentu dilirik oleh penguasaha kuliner sehinggapeluang kerjasama semakin terbuka dan dapat meningkatkan omset penjualan Anda.

5. Tidak Membutuhkan Lahan Yang Luas untuk ternak puyuh. Jika Anda memelihara ayam membutuhkan 100m persegi, maka untuk beternak puyuh 1000 ekor Anda cukup membutuhkan lahan sekitar 12meter persegi saja.

6. Tidak adanya monopoli pasar pada perdagangan puyuh membuat Anda dapat leluasa mencari pasar yang potensial.

Berapa Modal Untuk Ternak Puyuh dan Bagaimana Analisa usahanya?

 

Untuk memulai ternak puyuh tentu Anda harus mengkalkulasikan berapa modal awal, dan bagaimana analisa usahanya bukan? Berikut ini adalah analisa usaha yang dapat kami beritahukan kepada Anda :

ANALISA USAHA BUDIDAYA PUYUH PETELUR SKALA RUMAH TANGGA (per 1.000ekor)
A.    ASUMSI :
1. Luas lahan =  2 x 10 meter (panjang x lebar)
2. Lamanya Pekerjaan dalam 1 hari =  30 sd 60 menit

B.     PERMODALAN / BIAYA INVESTASI:
1. Sangkar Produksi diperlukan 5 Unit harga @ Rp 850.000,- = Rp   4.250.000,- (Harga www.jualbibitpuyuhpetelur.com)
2. Puyuh Betina (Siap Bertelur) Umur 30 hari @ Rp 12.000,-    = Rp   12.000.000,- (Harga loco Sukabumi)
3. Pakan Puyuh Petelur.
   Dicadangkan selama 30 hari x  20 kg/hari  x Rp.6.000,- = Rp   3.600.000,-  (Harga loco Sukabumi)
                                                                      JUMLAH        = Rp.19.850.000,-

*catatan: harga bibit puyuh dapat berubah sewaktu-waktu, Anda dapat search di internet dengan menuliskan kata kunci “jual bibit puyuh petelur

C.  BIAYA PERHARI :
1. Pakan Harian =  20 Kg  X  Rp 6.000                                  = Rp  120.000,-
2. Biaya Lain +/- 10%                                                             = Rp   12.000,-

D. PENDAPATAN DENGAN RATA RATA PRODUKSI 75% – 80% PER HARI
TELUR harian adalah  =  sebanyak +/-  775 butir/hari   x   Rp 280 (info harga Juni 2017)
                                   =   Rp. 217.000,-

E. PENDAPATAN   –   BIAYA
                                  =  Rp 217.000,-   –    Rp 132.000,-
                                  =  Rp.85.000,-  hasil bersih perhari
                                  =  Rp 2.550.000 per Bulan

F. BEP ( TITIK BALIK MODAL )
                                  =  Rp. 19.850.000,-  : Rp. 74.220,-
                  =  233 Hari atau 7.7 Bulan (Saat ini Puyuh mampu dipelihara hingga 18 Bulan Sudah Tercapai Break Event Point (titik Balik Modal)                           

BAGAIMANA SETELAH 18 BULAN ????
Kematian ( Total Angka Mortalitasnya = 25% adalah  susut 250 ekor)
SEHINGGA AKAN DIPEROLEH (SISA PUYUH AFKIR) = 750 EKOR  x   Rp 3.500,-
                                                                                              =  Rp 2.625.000
RESUME  =  Rp 19.850.000 – Rp 2.625.000
                  =  Rp 17.225.000 (Modal / Nilai Investasi sebenarnya untuk 1000 ekor Puyuh)

Share this on:

Related Post