Biaya Renovasi Rumah

Biaya Renovasi Rumah – Memiliki sebuah rumah memang menjadi mimpi banyak orang, terutama mereka yang sudah berkeluarga maupun yang masih sendiri namun sudah bekerja.


Sumber: jasarenovasibali.com

Namun, masalahnya memiliki sebuah rumah bukanlah impian yang mudah untuk dicapai. Dan mengingat saat ini harga tanah semakin hari semakin mahal, apalagi jika letak lahan berada di daerah strategis, maka harganya akan semakin mahal. Ditambah lagi dengan biaya bahan bangunan dan tukang yang lumayan mahal saat ini, membuat mimpi membangun sebuah rumah semakin terdengar sulit.

Solusinya, daripada membeli lahan dan membangun dari nol sebuah rumah dengan biaya yang lumayan mahal, kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli rumah second. Meski tidak sebagus rumah baru, tapi jika beruntung kita dapat menemukan rumah yang kondisinya cukup bagus, di lahan yang strategis dan dengan harga yang murah.

Dan yang namanya rumah bekas pakai, kondisinya mungkin tidak akan sama seperti rumah baru. Pasti anda akan menemukan satu atau dua masalah, dan untuk memperbaikinya tidak heran jika anda harus mengeluarkan sedikit biaya untuk renovasi. Biasanya besar atau tidaknya biaya renovasi rumah tergantung pada besar tidaknya kerusakan dan bagian mana saja yang harus diperbaiki. Namun, jangan khawatir! Anda tetap bisa kok menghemat biaya renovasi rumah menjadi lebih murah. Bagaimana caranya? Seperti yang dilansir oleh cermati.com, berikut ini 7 Cara Agar Biaya Renovasi Rumah Lebih Murah!


7 Cara Agar Biaya Renovasi Rumah Lebih Murah


1. Buat skala prioritas agar biaya tidak membengkak


Sumber: bukanmimpiproperti.blogspot.co.id



Jika mengikuti kata hati atau saran
dari tukang, bisa-bisa renovasi anda baru setengah selesai namun biaya sudah
habis. Disinilah perlunya membuat skala prioritas di dalam melakukan renovasi
rumah. Misalnya saja jika memang tujuan awalnya membuat satu kamar tidur untuk
anak, maka lakukan sesuai rencana. Godaan biasanya muncul dengan adanya
keinginan menambah buffet kecil, meja belajar anak, membuat wallpaper bernuansa
anak, dan sebagainya. Jika anda tidak fokus pada skala prioritas, biaya yang
akan dikeluarkan jadi membengkak. Sedangkan budget yang dimiliki terbatas.


2. Gunakan bahan bangunan “bekas”, namun layak digunakan


Sumber: youtube.com



Kadang kita masih punya beberapa bahan
bangunan bekas hasil renovasi sebelumnya yang tidak terpakai atau bisa juga
bahan tersebut masih layak pakai namun masuk dalam kategori bagian yang ikut
direnovasi. Gunakan kembali bahan bangunan bekas yang kondisinya masih bagus
tersebut, misalnya saja pintu, jendela, genteng, peralatan sanitasi dan
sebagainya. 


Toh anda bisa membuat bahan tersebut terlihat baru dengan mengecat
ulang atau memolesnya dengan vernis atau politur sehingga tampak baru. Atau
jika anda masih mempunyai marmer bekas, jangan dibuang karena pecahan marmer
tersebut dapat mempercantik bangunan atau interior rumah. Jadi tidak ada
salahnya bukan menggunakan bahan bangunan bekas yang masih layak pakai, selain
anda lebih hemat, anda juga dapat menggunakan kreativitas anda.

3. Pahami rumus renovasi rumah: buat hitungan volume harga pengerjaan


Sumber: arsitekbangunrumah.com



Ada banyak metode perhitungan budget
renovasi seperti uraian terdahulu. Coba anda cek satu persatu sebagai bahan
perbandingan. Pilih metode yang paling hemat. Lakukan perhitungan anggaran
terperinci dengan cara menghitung volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan
yang harus dilaksanakan. Jika anda disiplin dalam melakukan ini maka nilai
bangunan  anda akan maksimal, biaya hemat hasil terlihat bagus.


Sekedar mengingatkan kembali, cara
penghitungan biaya renovasi adalah dengan menyusun semua komponen pekerjaan
mulai dari tahapan awal pembangunan sampai dengan tahapan penyelesaian
pekerjaan. Komponen pekerjaan secara rinci misalnya pembersihan lahan, cut and
fill, pagar pengaman, mobilisasi, dan demobilisasi, kemudian dilanjutkan dengan
pekerjaan sipil seperti pembangunan pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka
penutup atap mempunyai komponen standar perhitungan biaya. 

Perlu diingat bahwa
rincian komponen pekerjaan sangat fleksibel dan bisa berkembang kemana-mana,
misalnya adanya penambahan dinding, plafond dan penutup atap, atau bisa
juga  penambahan pekerjaan instalasi mekanikal, elektrikan, dan pumbling
yang terdiri dari jaringan listrik, telepon, tata suara, udara, air bersih, dan
saluran air kotor. Belum lagi pekerjaan halaman seperti jalan setapak, halaman,
dan taman. Jika ini anda ikuti, walhasil tak akan pernah tercapai anggaran yang
sudah dibuat. Ingat, fokus ke skala prioritas dan biaya yang sudah ditentukan.

4. Hitung rencana pengeluaran


Sumber: rumah123.com



Dalam membuat perhitungan biaya bisa
anda lakukan sendiri seperti panduan yang sudah diberikan. Jika belum puas juga
anda bisa berkonsultasi pada ahlinya, bisa saja teman, tukang, atau konsultasi
online di beberapa media penyedia layanan konsultasi bangunan secara online.
Jangan lupa, pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) harus berdasarkan jenis
material dan komponen pekerjaan. Sebagai contoh cara menghitung besarnya
komponen beton, bisa dilakukan dengan membuat perhitungan volume secara satuan
isi (m3), dikalikan dengan harga satuan per m3 yang disusun berdasarkan analisa
penggunaan material per m3 @Rp/m3.


5. Ajak toko material sebagai rekan


Sumber: tokomaterialkaryabeton.com



Banyak toko bangunan yang memberikan
kemudahan bagi calon pembeli yang akan melakukan renovasi dengan cara
mengangsur untuk pembelian material bangunan di toko mereka. Kedua belah saling
diuntungkan, di mana pembeli bisa mengalokasikan dana renovasi secara bertahap
sedangkan pemilik toko juga terbantu dengan pembelian stock secara rutin untuk
memenuhi target penjualan stock dari supplier mereka. Untuk bisa jalan dengan
sistem pembayaran tempo ini, anda harus kenal baik dengan toko material
tersebut.


6. Jeli memilih kontraktor, atau jika ragu gunakan jasa tukang


Sumber: koran-jakarta.com



Di kota besar sudah umum menggunakan
jasa kontrakstor bangunan dalam membuat rumah atau renovasi. Mereka bisa
profesional freelance atau dalam bentuk perusahaan resmi. Anda diuntungkan dari
sisi kenyamanan proses dan hasil yang berkualitas jika bisa memilih kontraktor
yang baik. Jika ingin merenovasi rumah atau bangunan lain dengan menggunakan
jasa kontraktor, sebaiknya cari dengan teliti, kontraktor yang benar-benar
berpengalaman, jujur, serta profesional.


Namun jangan sampai demi menghemat
biaya anda memaksakan menggunakan kontraktor yang murah namun belum
berpengalaman. Jika budget terbatas, sebaiknya anda memilih jasa tukang saja.
Walau terkesan tradisional, namun mereka lebih mudah untuk diajak diskusi
rencana dan progres bangunan dilihat dari sisi biaya.

7. Berhemat disisi pengeluaran lain yang tidak terduga


Sumber: umdah.com



Saat renovasi sering kita terjebak
berkompetisi dengan lingkungan. Lihat tetangga membangun rumah dengan marmer
dan kayu jati lantas kita ikut-ikutan. Hindari hal seperti ini. Fokus pada
anggaran biaya dan berhematlah di sisi pengeluaran lain yang tak terduga. Saat
renovasi mungkin anda akan mengalami kondisi bangunan yang akan di renovasi
ternyata sudah dalam kondisi parah sehingga butuh biaya pengeluaran lain-lain
yang tak terduga.


Nah bagi anda yang khawatir dengan biaya renovasi rumah yang mungkin akan membengkak, anda bisa mengikuti beberapa tips diatas agar biaya renovasi rumah anda adi lebih murah. Selain 7 tips diatas, agar anda memiliki gambaran tentang biaya renovasi rumah, berikut ini kami akan memberikan contoh rincian Biaya Renovasi Rumah yang bisa anda lihat dibawah ini!


Biayan Renovasi Rumah


Sumber: rumah.design
Seperti yang sudah dikatakan, bahwa biaya renovasi rumah antara satu rumah dengan rumah lain tidak akan sama. Selain karena tergantung pada kerusakan rumah yang harus diperbaiki, biasanya pemiliki rumah baru juga menginginkan sedikit perubahan pada rumah saat renovasi seperti mengubah cat, menambah kamar atau memperbesar ruangan.
Terima kasih sudah membaca artikel Biaya Renovasi Rumah. Semoga bermanfaat!Biaya Renovasi Rumah

Share this on:

Related Post